Etika Profesi di Bidang IT
Etika Profesi di bidang IT Etika Komputer
Sejarah Etika Komputer
Era 1940 – 1950an
Norbert Wiener
PD II penelitian di bidang etika dan teknologi yang memunculkan cybernetics atau the science of information feedback systems.
1948 Buku Cybernetics : Control and Communication in the Animal and the Machine
(teknologi mampu memberikan “kebaikan” sekaligus “malapetaka”)
1950 Buku The Human Use of Human Beings
(beberapa bagian pokok hidup manusia, prinsip hukum dan etika di bidang komputer).
Sejarah Etika Komputer
Era 1940 – 1950an (lanjutan….)
Dasar-dasar etika yang diberikan Wiener masih diabaikan…
Sejarah Etika Komputer
Era 1960an
Donn Parker dari SRI International Menlo Park California riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer.
Buku “Rules of Ethics in Information Processing”
1968 pengembangan Kode Etik Profesional pertama yang dilakukan untuk Association of Computing Machinery (ACM)
Belum adanya suatu kerangka teoritis umum mengenai etika
Sejarah Etika Komputer
Era 1970an
Joseph Weizenaum, menciptakan suatu program ‘ELIZA’ tiruan dari “Psychotherapist Rogerian’ yang melakukan wawancara dengan pasien Bukti bahwa komputer akan segera mengotomasi psikoterapi.
1976 Buku “Computer Power and Human Reason (hubungan antara manusia dengan mesin)
Walter Maner kursus eksperimental mengenai “computer ethics” di tingkat universitas (1970 sampai pertengahan 1980)
1978 Buku “Starter Kit in Computer Ethics” material kurikulum dalam pengembangan pendidikan etika komputer di universitas
Sejarah Etika Komputer
Era 1980an
Pembahasan computer-enabled crime atau kejahatan komputer, masalah yang disebabkan kegagalan sistem komputer, invasi keleluasaan pribadi melalui database komputer dan perkara pengadilan mengenai kepemilikan perangkat lunak.
Etika komputer suatu disiplin ilmu
Pertengahan 80an James Moor artikel “What is Computer Ethics?”
Deborah Johnson buku teks “Computer Ethics”
Sejarah Etika Komputer
Era 1990an - sekarang
Donald Gotterban, Keith Miller, Simon Rogerson, Dianne Martin
Etika Komputer menjadi salah satu bidang ilmu utama pada banyak riset dan perguruan tinggi di dunia yang akan terus dikembangkan mengikuti perkembangan komputer itu sendiri.
Etika Komputer di Indonesia
Pemikiran tentang etika komputer diadopsi menjadi kurikulum wajib di hampir semua perguruan tinggi di bidang komputer di Indonesia.
Etika Komputer dimasukkan pada bidang studi yang relevan
Pandangan dalam Cakupan Etika Komputer
Masalah bagaimana teknologi komputer harus digunakan
Etika Komputer menentukan apa yag harus kita lakukan
Isu-Isu Pokok Etika Komputer
Kejahatan Komputer
Cyber Ethics
E-commerce
Pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual
Tanggung Jawab Profesi
Kejahatan Komputer
Kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal (Andi Hamzah, 1998).
Contoh -> penyebaran virus, spam email, carding.
Cyber Ethics
Internet sebagai perkembangan di bidang komputer berkomunikasi secara langsung peluang baru untuk berbisnis
Permasalahan : pengguna berasal dari berbagai negara, hidup dalam dunia anonymouse,
Aturan dan Prinsip Nettiquette/netiket
(berdasar IETF (The Internet Engineering Task Force)
E-commerce
Electronic Commerce
Model perdagangan elektronik
Sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet
Namun juga menimbulkan beberapa permasalahan seperti masalah pajak, perlindungan konsumen, pemalsuan tandatangan digital.
Pelanggaran Hak atas kekayaan Intelektual
Informasi berbentuk digital sehingga mudah untuk disalin.
Menimbulkan keuntungan tapi juga menimbulkan permasalahan
Contoh : pembajakan perangkat lunak, softlifting, penjualan CD ilegal, penyewaan perangkat lunak ilegal.
Tanggung Jawab Profesi
Munculnya kode etik profesi untuk memberikan gambaran adanya tanggungjawab bagi para pekerja di bidang komputer untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dengan baik.
Organisasi profesi di bidang komputer di Indonesia IPKIN (Ikatan Profesi Komputer dan Informatika) sejak tahun 1974
Bank Indonesia Jobs: Young Employee Candidate Recruitment (PCPM)
-
In its capacity as central bank, Bank Indonesia has one single objective,
achieving and maintaining stability of the Rupiah value. The stability of
Rupiah ...
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar