IT-IL
Kelompok
M Alfi M
Pita Rosemari
Agus Alfian Rahmad
Kiki Dwi P
Agung Setyanto P
1. CONFIGURATION MANAGEMENT
Manajemen konfigurasi yang terdiri dari 4 task (identifikasi, kontrol, status, verifikasi) adalah penerapan suatu database
(disebut sebagai configuration management database -
CMDB) yang berisi detil dari elemen-elemen dalam suatu
perusahaan yang digunakan dalam mengatur IT Service.
2. INCIDENT MANAGEMENT
Tujuan utama dari Incident Management adalah membantu organisasi untuk membangun kembali layanan senormal dan secepat mungkin dan meminimumkan gangguan kepada semua kegiatan IT dalam Organisani. Dalam hal ini Service Desk memainkan suatu peran kunci di Proses
manajemen Incident
3. PROBLEM MANAGEMENT
Adalah sebuah penanganan dan pencegahan suatu kejadian / masalah yang akan mempengaruhi IT Service suatu organisasi. Hal ini meliputi memastikan bahwa suatu masalah diperbaiki, mencegah terjadinya kembali masalah yang sama, dan melakukan perawatan dan pencegahan untuk mengurangi masalah-masalah ini muncul pada saat pertama kali.
4. CHANGE MANAGEMENT
Adalah suatu praktik yang memastikan bahwa semua perubahan terhadap configuration items (CMDB) tercatat, terencana dan disetujui. Hal ini meliputi :
· Memastikan bahwa ada suatu alasan yang terkait dengan bisnis pada setiap perubahan·
Identifikasi spesifik item-item dan IT services yang akan terpengaruh oleh perubahan yang akan dilakukan.
· Merencanakan perubahan
Melakukan pengetesan dari perubahan yang dilakukan
Mempunyai rencana cadangan jika perubahan yang dilakukan tidak berhasil atau tidak sesuai harapan.
5. SERVICE DESK
Service desk mempunyai peranan penting dalam IT services. Service Desk merupakan kontak pertama pelaku bisnis yang memanfaatkan IT services, jika terjadi sesuatu dengan IT services yang tidak mereka harapkan. Service Desk merupakan "pintu" komunikasi utama bagi end user jika membutuhkan bantuan. Tanpa service desk, suatu perusahaan mungkin akan menghadapi ketidak efisiensian.
Task dalam service desk antara lain: menerima incident,mencatat incident, klasifikasi incident berdasar prioritas,
klasifikasi dan eskalasi, pecarian solusi, memberikan informasi kepada end user mengenai proses yang
berlangsung, menangani komunikasi dengan proses ITIL
yang lain, pelaporan ke manajemen, manajer proses
dan kustomer terkait dengan performa service desk.
6. RELEASE MANAGEMENT
Ini adalah pengaturan semua konfigurasi software yang ada dalam perusahaan. task ini bertanggung jawab terhadap pengaturan software development, instalasi, dan dukungan dari pembuat software.
ITIL Service Delivery
1. Service Level Management
2. Availability Management
3. Capacity Management
4. Continuity Management
5. Financial Management
1. Service Level Management
Service Level Management menyediakan suatu mekanisme untuk meluruskan layanan TI dengan kebutuhan perusahaan dan juga menyediakan susunan kerangka tentang bagaimana cara pelanggan dan penyedia layanan TI dengan mendiskusikan serta menkaji layanan agar terlayani dengan baik.
2. Availability Management
Tujuan Availability Management harus memastikan bahwa layanan TI adalah tersedia kepada para pemakai ketika mereka memerlukan layanan tersebut. Ketersediaan layanan dihitung dan dilaporkan berbasarkan prosentase jam kerja di mana layanan tersebut tersedia
3. Capacity Management
Aktivitas-aktivitas Capacity Management meliputi perencanaan, ukuran, dan mengontrol kapasitas sebagai solusi layanan untuk memuaskan permintaan pemakai di dalam meningkatkan kinerja didalam SLA . Ini memerlukan koleksi informasi tentang skenario pemakaian, pola, dan karakteristik beban maksimum dari solusi layanan, demikian pula persyaratan kinerja menyatakan. Aktivitas aktivitas pengumpulan data ini adalah tercakup di Proses Capacity Management
4. Continuity Management
Continuity Management IT Service, juga dikenal sebagai manajemen ketidaktentuan, memfokuskan pada meminimumkan gangguan kepada perusahan yang disebabkan oleh kegagalan sistem kritis untuk mencapai misi. Proses ini berhubungan dengan perencanaan untuk mengatasi dan memulihkan dari satu bencana/kecelakaan TI.
5. Financial Management
Proses Manajemen keuangan memperkenalkan konsep dari Budgeting, Akuntansi dan Charging untuk IT Delivery Service kepada pelanggan. Budgeting dan Accounting mencakup pemahaman biaya untuk menyediakan berbagai layanan. Manajemen keuangan memastikan dimana layanan TI apapun keperluan biaya diusulkan disetujuai berdasarkan dan budget yang ada. Aktivitas-aktivitas dilakukan dalam fungsi meliputi beberapa
standar akuntansi praktek seperti penganggaran, alokasi biaya, dan hal lainnya.
Bank Indonesia Jobs: Young Employee Candidate Recruitment (PCPM)
-
In its capacity as central bank, Bank Indonesia has one single objective,
achieving and maintaining stability of the Rupiah value. The stability of
Rupiah ...
6 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar