ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA KREDIT DENGAN METODE FLATE RATE PADA PT. BANK SUMSEL CABANG KOTAMADYA PALEMBANG
Oleh : Agus Alfian Rahmad 09061003030
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010
Sejarah PT Bank SUMSEL
PT. Bank Pembangunan Sumatera Selatan didirikan pada tanggal 6 November 1957 dengan nama awal Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan berdasarkan: Keputusan Panglima Ketua Penguasa Perang Daerah Siwijaya Tingkat I Sumatera Selatan No.132/SPP/58 Tanggal 10 April 1958, dengan berlaku surat mulai 6 November 1957. Akte Notaris Tan Thong Ke No.54 Tanggal 29 Desember 1958 dan Pengesahan Badan Hukum Oleh Menteri Kehakiman No.J.A.5/44/16 Tanggal 11 Mei 1959. Izin Usaha Bank dari Menteri Keuangan No.47692/UMII Tanggal 18 April 1959.
Visi, Misi dan Tujuan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan
Visi Bank Sehat dengan permodalan terpenuhi/kuat. Manajemen yang kreatif, inovatif dan agresif yang berorientasi kepada sasaran bank yang sehat dengan sumber daya manusia yang handal. Meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Misi Mengembangkan dan membangun pertumbuhan perekonomian daerah, dengan menambah kembangkan melalui kegiatan perkreditan bank yang langsung menyentuh masyarakat/pengusaha kecil/mikro. Menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah. Sebagai pemegang kas daerah atau melaksanakan peyimpanan uang daerah. Sebagai agen pembangunan Membantu dan mengembangkan pengusaha golongan ekonomi lemah. Meningkatkan pengembangan sumber daya manusia yang lebih tanggap terhadap tuntutan pembangunan daerah dan tuntutan pasar. Mengoptimalkan keunggulan bisnis retail banking dan mengembangkan corporate banking.
Tujuan “Membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan daerah di segala bidang”.
Pengertian Kredit
Kata “kredit” berasal dari bahasa Romawi “credere” artinya percaya, (Belanda : vertrouwen, inggris : believe, trust, confidence). Pengertian kredit menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dengan mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Unsur-Unsur Kredit
*Kepercayaan *Kesepakatan *Jangka waktu *Resiko *Balas jasa
Laporan Kegiatan Selama KP (Kerja Praktek)
Pelaksanaan Kerja Praktek (KP) pada PT. Bank Sumsel Cabang Kotamadya Palembang dilaksanakan pada hari senin sampai jum’at dan dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 12.00 selama kerja praktek. Kegiatan sehari-hari penulis selama kerja praktek yaitu membantu kegiatan kerja pada bagian teller seperti membantu menghitung uang pajak, PLN, TELKOM, PBB, pulsa pasca bayar, dan membantu membuat rekapan laporan transaksi sebelum dikirim ke pusat.
Analisis Masalah
Domain Masalah DATA Pada sistem yang lama untuk perhitungan bunga kredit pada PT. Bank Sumsel Cabang Kotamadya menggunakan Microsoft Office Excell 2003 dan tidak secara langsung dengan sistem yaitu belum menerapkan teknologi client-server, sehingga menyebabkan sering terjadi kehilangan data, karena data disimpan di komputer masing-masing unit pelayan.
Proses Bisnis
Work Flow Diagram
Data Flow Diagram
Desain Interface
untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA KREDIT DENGAN METODE FLATE RATE PADA PT. BANK SUMSEL CABANG KOTAMADYA PALEMBANG silahkan download disini
PENGUKURAN KINERJA PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD
Oleh : Ali bardadi Shinta Arlia Dian Ayu Fitriani Nurhikmah Dwiastuti Edo Romiansyah Afrendy Setiawan
1. Pendahuluan
Balanced Scorcard merupakan konsep manajemen yang diperkenalkan Robert Kaplan tahun 1992, sebagai perkembangan dari konsep pengukuran kinerja (performance measurement) yang mengukur perusahaan. Robert Kaplan mempertajam konsep pengukuran kinerja dengan menentukan suatu pendekatan efektif yang seimbang (balanced). dalam mengukur kinerja strategi perusahaan. Pendekatan tersebut berdasarkan 4 perspektif yaitu financial, pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran serta pertumbuhan. Keempat perspektif ini menawarkan suatu keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang, hasil yang diinginkan (Outcome) dan pemicu kinerja (performance drivers) dari hasil tersebut, dan tolok ukur yang keras dan lunak serta subjektif.
PENGERTIAN BALANCED SCORECARD
Balanced Scorecard terdiri dari dua kata,yaitu scorecard dan Balanced. Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa depan. Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personel yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek yaitu aspek keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Jadi, Balanced Scorecard merupakan contemporary management tool yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi dalam melipatgandakan kinerja keuangan. Balanced Scorecard melengkapi seperangkat ukuran finansial kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong (drivers) kinerja masa depan.
Perspektif Finansial
Ukuran finansial sangat penting dalam memberikan ringkasan konsekuensi tindakan ekonomis yang sudah diambil. Ukuran kinerja finansial memberikan petunjuk apakah strategi perusahaan, implementasi, dan pelaksanaannya memberikan kontribusi atau tidak kepada peningkatan laba perusahaan. Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan profitabilitas melalui pengukuran laba operasi, return on capital employed (ROCE) atau economic value added. Tujuan finansial lainnya mungkin berupa pertumbuhan penjualan yang cepat atau terciptanya arus kas.
BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA
Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan Balanced Scorecard, manajemen perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan dan segmen pasar di mana unit bisnis tersebut akan bersaing dan berbagai ukuran kinerja unit bisnis di dalam segmen sasaran. . Perspektif ini biasanya terdiri atas beberapa ukuran utama atau ukuran generik keberasilan perusahaan dari strategi yang dirumuskan dan dilaksanakan dengan baik. Ukuran utama tersebut terdiri atas kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan baru, profitabilitas pelanggan, dan pangsa pasar di segmen sasaran. Selain, perspektif pelanggan seharusnya juga mencakup berbagai ukuran tertentu yang menjelaskan tentang proposisi nilai yang akan diberikan perusahaan kepada pelanggan segmen pasar tertentu merupakan faktor yang penting, yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk berpindah atau tetap loyal kepada pemasoknya. Sebagai contoh, pelanggan mungkin menghargai kecepatan (lead time) dan ketepatan waktu pengiriman atau produk dan jasa inovatif yang konstan atau pemasok yang mampu mengantisipasi kebutuhan dan kapabilitas yang berkembang terus dalam pengembangan produk dan pendekatan baru.
Perspektif proses bisnis internal
mengungkapkan dua perbedaan ukuran kinerja yang mendasar antara pendekatan tradisional dengan pendekatan Balanced Scorecard. Perbedaan yang pertama adalah, bahwa pendekatan tradisional berusaha memantau dan meningkatkan proses bisnis yang ada saat ini. Pendekatan ini mungkin melampaui ukuran kinerja finansial dalam hal pemanfaatan alat ukur yang berdasar kepada mutu dan waktu. Tetapi semua ukuran itu masih berfokus pada peningkatan proses bisnis saat ini. perspektif proses bisnis internal Balanced Scorecard terdiri atas tujuan dan ukuran bagi siklus gelombang panjang inovasi maupun siklus gelombang pendek operasi. . Tujuan proses bisnis internal Balanced Scorecard akan menyoroti berbagai proses penting yang mendukung keberhasilan strategi perusahaan tersebut, walaupun beberapa di antaranya mungkin merupakan proses yang saat ini sama sekali belum dilaksanakan.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan mengidentifikasi infra struktur yang harus dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Untuk mencapai tujuan perspektif finansial, pelanggan, dan proses bisnis internal, maka perusahaan harus melakukan investas dengan memberikan pelatihan kepada karyawannya, meningkatkan teknologi dan sistem informasi, serta menyelaraskan berbagai prosedur dan kegiatan operasional perusahaan yang merupakan sumber utama perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
Memperjelas dan Menerjemahkan Visi dan Strategis
dan segmen pasar yang diputuskan untuk Proses scorecard dimulai dengan tim manajemen eksekutif senior yang bersama sama bekerja menerjemahkan strategi unit bisnis ke dalam berbagai tujuan strategis yang spesifik. Untuk menetapkan berbagai tujuan finansial, tim ini harus mempertimbangkan apakah akan menitik beratkan kepada pertumbuhan pendapatan dan pasar, profitabiliras atau menghasilkan arus kas (cash flow). Khusus untuk perspektif pelanggan, tim manajemen harus menyatakan dengan jelas pelanggan dimasuki. Sebagai contoh, sebuah lembaga keuangan menduga bahwa 25 eksekutif senior puncaknya setuju dengan strategi perusahaan, yaitu pemberian layanan superior kepada pelanggan sasaran.
untuk mengetahui tentang PENGUKURAN KINERJA PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD silahkan donwload disini
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA APRIL 2010
EER Diagram Akademik
Hasil Pemetaan EER Diagram ke Relasi
1. Pada EER Diagram tabel mahasiswa mempunyai 8 atribut yaitu ( NIM, Nama, Jurusan, Hobby, Jalan, Kota, Kode_Pos, dan Provinsi ), dimana NIM sebagai Prmary Key, dan tabel mahasiswa ini termasuk ke langkah pertama dalam pemetaan EER Diagaram ke relasi yaitu Multivalued Atribut pada Entity menjadi Relation Yaitu :
Hasil Pemetaan :
2.Pada Tabel Mahasiswa ini berelasi dengan tabel Matakuliah, dimana tabel matakuliah ini mempunyai 3 atribut yaitu (Kode_MK, Nama_MK, SKS), dimana Kode_MK sebagai primary key, dan relasi tabel mahasiswa dengan tabel matakuliah ini termasuk ke langkah 3 dalam pemetaan yaitu binary relation :
Kardinalitas antara entitas mahasiswa dan matakuliah adalah banyak ke banyak maka relasinya membentuk sebuah tabel dengan PK gabungan dari PK entitas pembentuknya
Hasil Pemetaannya adalah
3.Pada Tabel Matakuliah, dimana tabel matakuliah ini mempunyai 3 atribut yaitu (Kode_MK, Nama_MK, SKS), dimana Kode_MK sebagai primary key, dan tabel matakuliah ini termasuk ke langkah 5 dalam pemetaan yaitu unary relationship many to many:
Hasil Pemetaannya :
untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai PEMETAAN EER DIAGRAM KE RELASI silahkan download disini
Agus Alfian Rahmad (09061003030) Jasmo Ari Wibowo (09061003032)
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2009
I. LATAR BELAKANG ORGANISASI
FIF unit Indralaya merupakan anak cabang FIF Prabumulih yang didirikan pada Bulan JULI Tahun 2006,sejarah awal berdirinya FIF diberi nama MITRA PUSTAKA ARTA yang didirikan pada tahun 1989, dimana berdirinya FIF merupakan hasil dari buah pikir PT Astra Honda menanggapi kebutuhan dari masyarakat luas akan kemudahan dalam pembiayaan / Lising ( Pengansuran ) kendaraan bermotor, sesuai dengan hal tersebut diatas maka jelaslah bahwa FIF bergerak di bidang Pengangsuran pembayaran kendaraan bermotor terutama Produk HONDA, akan tetapi beberapa cabang FIF sudah mengembangkan sayapnya ke Produk kendaraan roda dua lainnya seperti Yamaha dan Suzuki. Demi kepuasan para pelanggan maka FIF turut dikembangkan di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, yang beralamat pada jalan Palembang Prabumulih KM 32 Timbangan Indralaya, FIF unit Indralaya memiliki kerja sebanyak 13 orang yang terdiri dari 6 orang Kolektor, 1 orang Distributor, 1 orang Kasir, 1 Orang Kreditor, dan 4 Orang berada di Kantor, akan tetapi hal ini dirasakan kurang mengingat besar wilayah yang dihadapi FIF unit indralaya yang meliputi wilayah Indralaya, Pemulutan hingga Muara Karang. Untuk berhubungan dengan FIF yang ada di Pusat FIF unit Indralaya menggunakan Jaringan Intranet, akan tetapi hal ini dirasakan sering mengganggu dikarenakan sering terjadi kendala-kendala seperti gangguan dari TELKOM dan lain-lain yang mengakibatkan data yang dikirimkan menjadi terhambat. FIF unit Indralaya telah Menggunakan Tekhnologi untuk menunjang kerjanya, seperti Komputer, Mesin Fax, dan Jaringan komunikasi menggunakan Intranet. Walaupun pangsa pasar FIF unit Indralaya sudah diterima oleh masyarakat Indralaya akan tetapi perlu diadakan perbaikan di beberapa bidang seperti sistem yang digunakan, dimana nantinya sistem tersebut dapat menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh FIF unit Inderalaya, hal ini dirasakan perlu agar FIF unit Indralaya tetap eksis di bidang pengangsuran, ditambah lagi dengan adanya pesaing-pesaing yang kompetitif seperti Adira dan Wong Finan,Adapun Masalah yang dihadapi antara lain yaitu :
1. Kekurangan tenaga kerja. 2. Pemasaran kepada masyarakat yang dirasakan kurang Optimal 3. Produk yang di perbolehkan untuk dilakukan pengansuran hanya difokuskan produk HONDA. 4. Pengiriman data ke FIF pusat dirasakan kurang Optimal atau sering terlambat. 5. Pembayaran pelanggan kepada FIF unit indralaya masih manual dengan membayar langsung ke kantor FIF,sehingga pembayaran sering tersendat dan tidak tepat waktu.
Berdasarkan hasil wawancara didapatkanlah permasalahan sebagai berikut:
·Pengolahan data Pengkreditan untuk melayani pelanggan masih dilakukan secara manual dan belum dilakukan secara optimal.
·Laporan tentangPengkreditan ,Laboran Data Consumenyang akan diterima oleh pemilik perusahaan terkadang mengalami keterlambatan dan mengalami kesalahan,terkadang staf penyewaan kesulitan dalam melayani consumen dalam jumlah yang banyak yang melakukan pengkreditan.
·Seluruh Laporan tentang Pengkreditan yang akan diterima oleh pemilik perusahaan harus cepat dan tepat dan hanya menggunakan sebuah komputer yang terkoneksi langsung dengan staf perusahaan sehingga pemilik dapat langsung menerima laporan tanpa staf harus mencetak laporan tersebut.Pembayaran pelanggan kepada FIF unit indralaya masih manual dengan membayar langsung ke kantor FIF,sehingga pembayaran sering tersendat dan tidak tepat waktu.
·Pemilik berharap pada sistem yang baru nanti dapat mempercepat proses bisnis dari semua kegiatan pengkreditan.
Stakeholder and User Description
Definisi dari stakeholder
Pemilik atau Kepala Cabang
Seseorang yang berkepentingan dalam mengecek atau melihat laporan
Tidak berkepentingan langsung dengan system
2.Staff Pengkreditan
§adalah orang – orang yang berinteraksi langsung dengan sistem.
§Memberikan laporan kepada ketua perpustakaan
§Mengelola data-data yang terdapat di dalam system informasi ini
§Mempunyai hak akses terhadapa system
§Bersentuhan langsung dengan sistem
3.Konsumen
§Pengguna fasilitas yang ada di FIF atau yang menjadi objek dalam dokumen ini.
Bussines Use Case
BUSSINES OBJEK MODEL
Bisnis Activity Diagram
untuk lebih lengkapnya mengenai SISTEM INFORMASI PENGKREDITAN F.I.F silahkan download disini
Sistem Informasi Pengolahan Data Pembayaran Gaji dan Pensiun Pegawai
PT. POS Indonesia (Persero) Palembang Jln. Merdeka
Disusun Oleh :
ALI BARDADI09061003010
ARIE ADRIANSYAH 09061003031
TOMMY SETIAWAN 09061003036
SEPTI WIDYANTI09061003022
SHINTA ARLIA 09061003023
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya
2009
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA
PEMBAYARAN GAJI DAN PENSIUN PEGAWAI
VOLUNTEER NAME: Ari Wedhasmara
VOLUNTEER ID :
POSITION: Stakeholder
DATE/SHIFT:
ASSIGNMENT LOCATION:
PT. POS Indonesia (Persero) Palembang
VOLUNTEER TO REPORT TO:
Manager Proyek
Duties and Responsibilities
Kewajiban dan tanggungjawab meneger adalah :
General :
-Menyerahkan hasil akhir proyek dalam criteria waktu, biaya dan performansi yang telah ditetapkan, termasuk profit yang ditargetkan.
-Bertangung jawab pada keseluruhan proyek
-Mengenal dan mencari informasi mengenai proyek yang dijalankan
-Melaksanakan dan menjalankan kebijaksanaan-kebijaksanaan proyek
Spesific :
-Merencanakan kegiatan dalam proyek
-Mengorganisasikan, memilih dan menempatkan orang-orang dalam tim proyek . Mengorganisasikan dan mengalokasikan sumberdaya.
-Memonitor status proyek.
-Mengidentifikasi masalah‐masalah teknis.
-Titik temu dari para konstituen: subkontraktor, user, konsultan, top management.
-Menyelesaikan konflik yang terjadi dalam proyek.
-Merekomendasikan penghentian proyek atau pengerahan kembali
-sumberdaya bila tujuan tidak tercapai.
Review of Key provisions from the orientation brief
1.izin masuk ke bagian keuangan diberikan kepada anda hanya untuk menyelesaikan proyek system informasi pengelolaan data pembayaran gaji dan pensiun pegawai
2.jika anda menyalah gunakan izin masuk maka anda akan dikenakan sanksi pidana
3.kekeliruan dalam identifikasi proyek akan dikenakan sanksi
4.jika anda tidak mendapatkan/ kesulitan dalam mendapatkan informasiharap menghubungi kepala kantor
Safety (develop from health and safety plan-copy relevant sections for items below)
1.perusahaan bertanggungjawab pada keselamatan meneger dan team pengembang proyek selama pengembangan proyek berlangsung.
BUSINESS CASE
I.Introduction
1.1. Profil Organisasi
PT. POS Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa Pos & Giro, Bisnis Komunikasi, Bisnis Logistik, Bisnis Keuangan dan Filateli serta jasa lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Setiap bidang bisnis yang ada pada PT. POS Indonesia (Persero) mempunyai tugas dan fungsi masing-masing yang dituntut untuk tetap eksis dalam menjalankan pengelolaan perusahaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Sejak pergantian status PT. POS Indonesia dari perusahaan umum menjadi perusahaan perseroan terbatas, PT. POS Indonesia (Persero) mengubah kinerja pegawai dengan menerapkan sistem komputerisasi, guna membangun perusahaan agar mempunyai fondasi yang kokoh sebagai BUMN yang dikelola secara profesional, serta pergantian manajemen perusahaan.
Dalam melakukan kegiatan pengolahan data pembayaran gaji dan pensiun pegawai, PT. POS Indonesia (Persero) Palembang telah menggunakan sistem komputerisasi dengan Microsoft Excel.
Bagian Keuangan merupakan suatu unit kerja di dalam organisasi PT. POS Indonesia (Persero) Palembang yang menangani semua urusan mengenai pembayaran gaji dan pensiun pegawai. Unit ini dikepalai oleh seorang kepala bagian keuangan yang dipimpin oleh seorang kepala kantor.
Tugas utama Staf Bagian Keuangan yaitu pengelolaan data pembayaran gaji dan pensiun pegawai yang mencakup :
1.Pengelolaan data pegawai
2.Pengolahan data pegawai pensiun
3.Pengolahan data penggajian pegawai
4.Pengolahan data pembayaran pensiun pegawai
5.Membuat rekap laporan dari data-data yang ada.
untuk mengetahui lebih lengkapnya mengenai Sistem Informasi Pengolahan Data Pembayaran Gaji dan Pensiun Pegawai PT. POS Indonesia (Persero) Palembang Jln. Merdeka silahkan download disini
Proyek sistem informasi perpustakaan adalah sebuah sistem informasi yang akan mendukung kegiatan yang ada di dalam perpustakaan UPT UNSRI. Sistem ini lebih kepada informasi buku yang ada di dalam perpustakaan. Sistem ini biasa disebut katalog buku. Sistem ini berbasis internet, jadi sistem katalognya akan berbasis online. Sistem katalog ini akan memudahkan pengunjung untuk mengetahui tentang buku-buku yang ada di perpustakaan tersebut. Karena sistem ini berbasis online maka para pengunjung tidak perlu datang langsung untuk mengetahui apakah buku yang dicari ada di perpustakaan tersebut, pengunjung tinggal mengakses pencarian buku melalui internet.
Semua data-data buku yang ada di perpustakaan di masukkan kedalam basis data katalog.Semua judul buku, artikel, jurnal, karya ilmiah dia upload ke sistem yang akan berguna untuk diakses pengunjung.
Pelaksanaan proyek ini dimulai dengan mengumpulkan semua data yang berkaitan dengan bisnis yang ada di perpustakaan. Proses penguumpulan data melalui wawancara dan memberikan kuisioner dengan user dan menganalisis semua proses bisnis yang ada, tim pengembang akan melakukan perancangan dan design tahap awal sistem. Karena proyek ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan RAD, maka setelah tim pengembang menyelesaikan tahap pengimplementasian, sistem akan dicoba apakah telah sesuai dengan kebutuhan user. Jika ada revisi dari user maka sistem akan dilanjutkan kembali dari tahap analisis hingga implementasi. Hal ini akan dilakukan secara iterative sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Output dari proyek ini adalah sistem informasi perpustakaan yang akan memudahkan pengunjung.
Perpustakaan yang ada pada UNSRI pada waktu itu banyak diperoleh dari bantuan-bantuan yang diterima dan dibeli sendiri. Sumber-sumber buku itu adalah sebagai berikut:
dari paperda diterima penyerahan buku-buku perpustakaan lembaga ilmu sriwijaya sebanyak7.000 buah
dari PT.Shell sebanyak ± 100 buah buku.
dari ICA Jakarta pertama kali 80 buah buku ilmi teknik dan kedua yang sampai sekarang masih diterima secara berngsur-angsur buku-buku seharga $5,719.80
juga diterima sumbangan beberapa buku dari kedutaan besar Yugoslavia dan kedutaan besar India.
univesitas pun membeli buku-buku tertentu yang pada saaat itu mendekati jumlah 3.000 buah buku.
Mengenai perpustakaan maka terlihat bahwa ada tambahan buku-buku sejumlah 1..370 buku, sumbangan dari A.I.D., BRITISH COUNCIL, K.K.O., Brigjen. Harun Sohar pribadi dan konsulat india untuk sumatera, sehingga jumlah buku pada saaat itu menjadi 11.318 buah.
Perpustakaan bagi kehidupan satu universitas merupakan syarat mutlak, maka dapat dicatat bahwa didalam tahun itu buku-buku dari PTIP, AID, dan USIS sehingga kalau bulan oktober 1963 tercatat 12.586 buku, maka sekarang unsri sudah mempunyai koleksi sebanyak 20.377 buah buku. Jumlah ini masih belum mencukupi keperluan, UNSRI masih terus berusaha menambahnya dengan segala daya upaya yang maksimal.
Majalah-majalah yang datangnya agak teratur disamping beberapa diantaranya berbentuk jurnal-jurnal ilmiah berjumlah 19 macam, yang tidak tertatur 12 macam. Majalah ini dikirim oleh departemen PTIP, kedutaan-kedutaan RRC, CHEKOSLOWAKIA, BULGARIA, INGGRIS, AMERIKA, POLANDIA, SOVYET dan lain-lain. Dan juga dari universitas-universitas di Indonesia berupa buletin-buletin atau karya ilmiah dosen-dosen di tempat itu.
Lembaga perpustakaan merupakan satu bagian dibawah tata usaha pusat. Dalam perkembangan selanjutnya lembaga ini akan ditingkatkn menjadi satu lembaga yang bersifat otonom setaraf fakultas. Ruang, jumlah buku, serta serta tenaga yang dimilki pada saat itu masih sangat kurang bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang dimilki unsri pada waktu itu. Untuk membina menjadi satu lembaga diperlukan :
-tenaga eksper seorang librarian
-beberapa tenaga menengah yang ahli dalam hal perpustakaan
-gedung dan ruang yang layak
-fasilitas perpustakaan antaranya berupa alat-alat dokumentasi alat-alat percetakaan dan lain-lain.
Pada tahun 1970/1971 ini direncanakan upgrading tenaga-tenaga perpustakaan dengan bantuan : USIS dan fakultas sastera universitas indonesia jakarta.
3. Struktur Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi Perpustakaan Unsri
4. Tujuan Proyek
Tujuan proyek sistem ini adalah untuk memudahkan mahasiswa atau pengunjung dalam mengetahui buku-buku yang ada di perpustakaan tersebut. Proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan layanan yang lebih baik di UPT UNSRI khusunya pada bagian katalog buku. Pada sistem katalog buku ini sebenarnya sudah terkomputerisasi hanya saja belum terintegrasi secara online. Maka dengan adanya proyek ini ditujukan supaya sistem dapat terintegrasi secara online sehingga memudahkan user untuk melakukan pencarian buku.
Berikut ini adalah business goal dan project goal sistem informasi katalog online yang diharapkan dapat tercapai dengan dilaksanakannya proyek ini :
Business Goal
Project Goal
1. Sistem katalog yang online
1. tidak ada lagi penumpukkan pengunjung
2. semua buku dapat terintegrasi di dalam sistem
3. pencatatan pengunjung lebih cepat karena tidak ada antrian yang panjang
2. mempermudah pengunjung
dengan Adanya sistem informasi ini pengunjung yang ingin mencari buku tidak perlu datang ke perpustakaan
Tabel 1.Tujuan Proyek
5. Gambaran Proyek
Proyek sistem informasi katalog perpustakaan UNSRI adalah proyek sistem informasi yang bertujuan untuk mempermudah pelayanan pencarian buku pada perpustakaan UNSRI. Sistem ini akan mengintegrasikan semua data-data buku yang ada di perpustakaan sehingga akan memudahkan dalam pencarian secara online.
Proyek ini diawali dengan pencarian dan pencatatan data-data buku yang ada yang kemudian dilanjutkan dengan mengintegrasikannya ke sistem dan akan dilakukan secara online.
Pihak kunci yang berhubungan dengan sistem ini adalah mahasiswa, dosen, penulis. Definisi
1.mahasiswa adalah pemakai yang akan menggunakan sistem ini dan akan menggunakan fasilitas katalog ini.
2.dosen adalah pemakai yang mungkin ingin mengupload data-data penulisan karya ilmiah atau hal-hal yang berguna bagi mahasiswa.
3.penulis adalah pemakai yang juga mengupload data-data penulisan karya ilmiah atau artikel-artikel.
7. Pernyataan Masalah dan Opportunities
Pernyataan Masalah Berikut adalah masalah yang ada diperpustakaan UPT UNSRI :
1. Dalam hal ini masalah terdapat pada ketidakefektifan pengunjung. Pengunjung masih belum dapat mencari dengan cepat dan mudah dalam hal mencari buku yang diinginkan. Pengunjung masih perlu datang ke perpustakaan untuk mencari buku yang mungkn belum tentu ada di perpustakaan itu.
2. Lalu sistem komputerisasi UPT UNSRI masih belu terintegrasi secara oline.
Opportunities
Berikut adalah kelebihan dari sistem informasi perpustakaan katalog online :
1. pengunjung dapat mengetahui informasi buku tanpa harus datang terlebih dahulu ke perpustakaan
2. karena berbasis online maka dapat diakses di web browser apa saja dan dimana saja
3. dapat meningkatkan efektif dan efisien dalam transaksi perpustakaan
C.Directives
Sistem ini dikembangkan di atas platform windows sehingga perangkat lunak yang digunakan harus yang memiliki licensed ( bukan bajakan ).
8. Hambatan Proyek (Project Constraints)
A.Business Constrains
Berikut adalah business constraints yang ada :
1.Sistem akan dibangun berdasarkan metode prototyping, dimana
ditargetkan tiap iterasi berlangsung selama 1 bulan.
2.Target pengoperasian sistem di Fasilkom adalah 6 bulan setelah
dijalankannya proyek ini.
3.Sistem tidak akan merubah file-file ataupun database yang ada
pada saat ini tanpa adanya izin dari pemilik system (Bapak Toemin dan
Bapak Heru).
4.Sistem ini selain akan mengotomatisasi jalur kepegawaian dan
keuangan, juga dibangun untuk mempersingkat jalur birokrasi dalamhal pembayaran uang lembur.
5.Sistem yang dibangun harus memenuhi Technology Constrains
yang ada.
B.Technology Constrains
Berikut adalah standar teknologi informasi yang harus dipenuhi oleh sistem :
1.Sistem akan dibangun diatas sistem operasi Microsoft Windows
2000.
2.Sebagai tempat penyimpanan data, akan digunakan basis data
sebagai media penyimpanannya. Adapun basis data yang akan digunakan adalah Microsoft SQL Server yang berjalan pada Microsoft Windows 2000.
3.Sistem akan dibangun sebagai online. Aplikasi ini
akan dibangun dengan menggunakan HTML, php.
Untuk mengetahui Sistem Informasi Perpustakaan Katalog Online UNSRI lebih lanjut silahkan download disini
Reksadana
-
*Reksadana* adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan
investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang
tersedia di P...