PENGEMBANGAN PROGRAM SMART CARD PADA RUMAH SAKIT
M.Alfi.M (09061003027)
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriiwijaya
M.Alfi.M (09061003027)
Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriiwijaya
Pendahuluan
Smart card merupakan aplikasi Teknologi yang menerapkan langsung keunggulan yang dimiliki oleh chip semikonduktor, dalam hal kecilnya ukuran dan kepadatan data yang dimilikinya.
Tujuan
Sistem ini bertujuan untuk memudahkan kelancaran administrasi rumah sakit dalam proses pemeriksaan pasien. Di samping itu memberi keuntungan bagi pasien rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dengan data yang berkesinambungan pada rumah sakit yang dirujuk.
Gambaran Situasi
Selama ini, penggunaan smart card dalam kehidupan masyarakat di Indonesia masih sangat terbatas. Sebagai contoh yang sudah ada yaitu pengembangan pada aplikasi layanan Bank (BII) ataupun pada kartu identitas / media akses ruangan oleh beberapa perusahaan tertentu. Kalau melihat ke negara lain seperti Singapura, penggunaan smart card dalam bentuk cahscard sudah digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yaitu pada penggunaan di Electronic Road Pricing (ERP) atau pada KTP multiguna di Malaysia.
Analisis Masalah
a. Masalah yang ada
Pertama-tama jika kita telah mengenai kesulitan atau permasalahan yang dihadapi pada sistem yang sudah ada sekarang ini, beberapa poinnya adalah sebagai berikut :
1. Tidak adanya sistem pengecekan pasien pada saat pasien mendaftar, sehingga memungkinkan terjadinya kekeliruan atau kecurangan baik yang dilakukan sengaja ataupun tidak.
2. Pemasukan data-data yang masih manual, sehingga merupakan faktor yang memperlambat
kesalahan alam pemasukan data-data serta kehilangan data lebih besar.
3. Sistem pengecekan kamar inap yang masih manual sehingga dapat memperlambat penyampaian informasi dan informasi yang didapat menjadi kurang akurat.
4. Penyimpanan catatan medik yang belum terkomputerisasi yang belum mengakomodasi kebutuhan dokter untuk mengetahui riwayat penyakit pasien secara mudah, cepat dan sistematis.
5. Proses perhitungan transaksi keuangan masih dilakukan secara manual akibatnya sering terjadi kesalahan dalam perhitungan atau kehilangan data yang dapat mengurangi pendapatan rumah sakit.
6. Laporan yang dihasilkan kurang memadai sehingga informasi yang dihasilkan belum dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menyusun rencana untuk waktu yang akan datang.
b.Pemecahan Masalah
Di mana dalam sistem aplikasi smart card untuk rumah sakit pada studi kali ini memiliki
kemampuan yang lebih baik dalam hal-hal tersebut seperti di bawah ini.
1. Menyediakan sistem validasi pasien yang memungkinkan untuk melakukan pengecekan pasien saat pasien mendaftar, sehingga dapat memperkecil terjadinya kekeliruan atau kecurangan.
2. Menyediakan sistem terkomputerisasi pada bagian pendaftaran. Pada saat pasien datang, data pasien dapat disimpan langsung ke dalam komputer. Hal ini untuk menghindari kehilangan data serta mempercepat proses pendaftaran sehingga pelayanan kepada pasien menjadi cepat.
3. Menyediakan fasilitas pengecekan persediaan kamar inap secara otomatis yang terkomputerisasi pada bagian pendaftaran sehingga bagian pendaftaran dapat memberikan informasi kamar kepada pasien secara tepat dan akurat.
4. Membuat sistem terkomputerisasi untuk catatan medik agar mempermudah dokter mengetahui riwayat kesehatan pasien. Dengan mengetahui riwayat kesehatan pasien, diharapkan dokter dapat mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat dalam penanganan pasien.
5. Perhitungan transaksi dilakukan secara otomatis dan terkomputerisasi, sehingga mempermudah dalam perhitungan serta hasil yang didapat lebih akurat. Hal ini diharapkan dapat menghindari terjadinya penyimpangan data.
6. Pada sistem yang dirancang ini menghasilkan informasi antara lain :
• Laporan rumah sakit
• Laporan pendapatan keseluruhan rumah sakit
Untuk selengkapnya silahkan anda download disini
Smart card merupakan aplikasi Teknologi yang menerapkan langsung keunggulan yang dimiliki oleh chip semikonduktor, dalam hal kecilnya ukuran dan kepadatan data yang dimilikinya.
Tujuan
Sistem ini bertujuan untuk memudahkan kelancaran administrasi rumah sakit dalam proses pemeriksaan pasien. Di samping itu memberi keuntungan bagi pasien rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dengan data yang berkesinambungan pada rumah sakit yang dirujuk.
Gambaran Situasi
Selama ini, penggunaan smart card dalam kehidupan masyarakat di Indonesia masih sangat terbatas. Sebagai contoh yang sudah ada yaitu pengembangan pada aplikasi layanan Bank (BII) ataupun pada kartu identitas / media akses ruangan oleh beberapa perusahaan tertentu. Kalau melihat ke negara lain seperti Singapura, penggunaan smart card dalam bentuk cahscard sudah digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, yaitu pada penggunaan di Electronic Road Pricing (ERP) atau pada KTP multiguna di Malaysia.
Analisis Masalah
a. Masalah yang ada
Pertama-tama jika kita telah mengenai kesulitan atau permasalahan yang dihadapi pada sistem yang sudah ada sekarang ini, beberapa poinnya adalah sebagai berikut :
1. Tidak adanya sistem pengecekan pasien pada saat pasien mendaftar, sehingga memungkinkan terjadinya kekeliruan atau kecurangan baik yang dilakukan sengaja ataupun tidak.
2. Pemasukan data-data yang masih manual, sehingga merupakan faktor yang memperlambat
kesalahan alam pemasukan data-data serta kehilangan data lebih besar.
3. Sistem pengecekan kamar inap yang masih manual sehingga dapat memperlambat penyampaian informasi dan informasi yang didapat menjadi kurang akurat.
4. Penyimpanan catatan medik yang belum terkomputerisasi yang belum mengakomodasi kebutuhan dokter untuk mengetahui riwayat penyakit pasien secara mudah, cepat dan sistematis.
5. Proses perhitungan transaksi keuangan masih dilakukan secara manual akibatnya sering terjadi kesalahan dalam perhitungan atau kehilangan data yang dapat mengurangi pendapatan rumah sakit.
6. Laporan yang dihasilkan kurang memadai sehingga informasi yang dihasilkan belum dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menyusun rencana untuk waktu yang akan datang.
b.Pemecahan Masalah
Di mana dalam sistem aplikasi smart card untuk rumah sakit pada studi kali ini memiliki
kemampuan yang lebih baik dalam hal-hal tersebut seperti di bawah ini.
1. Menyediakan sistem validasi pasien yang memungkinkan untuk melakukan pengecekan pasien saat pasien mendaftar, sehingga dapat memperkecil terjadinya kekeliruan atau kecurangan.
2. Menyediakan sistem terkomputerisasi pada bagian pendaftaran. Pada saat pasien datang, data pasien dapat disimpan langsung ke dalam komputer. Hal ini untuk menghindari kehilangan data serta mempercepat proses pendaftaran sehingga pelayanan kepada pasien menjadi cepat.
3. Menyediakan fasilitas pengecekan persediaan kamar inap secara otomatis yang terkomputerisasi pada bagian pendaftaran sehingga bagian pendaftaran dapat memberikan informasi kamar kepada pasien secara tepat dan akurat.
4. Membuat sistem terkomputerisasi untuk catatan medik agar mempermudah dokter mengetahui riwayat kesehatan pasien. Dengan mengetahui riwayat kesehatan pasien, diharapkan dokter dapat mengambil langkah-langkah yang cepat dan tepat dalam penanganan pasien.
5. Perhitungan transaksi dilakukan secara otomatis dan terkomputerisasi, sehingga mempermudah dalam perhitungan serta hasil yang didapat lebih akurat. Hal ini diharapkan dapat menghindari terjadinya penyimpangan data.
6. Pada sistem yang dirancang ini menghasilkan informasi antara lain :
• Laporan rumah sakit
• Laporan pendapatan keseluruhan rumah sakit
Untuk selengkapnya silahkan anda download disini