Selasa, 22 Juni 2010

ANALISIS DAN BERPIKIR SISTEM

0 komentar
CARA PANDANG MEKANIK MENGENAI SISTEM

SISTEM BISA DIPAHAMI SEPENUHNYA
UNTUK MEMAHAMI KESELURUHAN:
1) DIPISAHKAN DULU MENJADI BAGIAN-BAGIAN
2) MASING-MASING BAGIAN DIPAHAMI
3) BAGIAN-BAGIAN DISATUKAN LAGI AGAR BERFUNGSI KEMBALI

PEMIKIRAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

TIDAK ADA YANG TERJADI SECARA ACAK
SELALU DAPAT DITEMUKAN PENYEBAB SUATU KEJADIAN
DUNIA SEPERTI MESIN, KALAU MOGOK PASTI ADA SEBABNYA

PENERAPAN BERPIKIR SISTEM

MENGGUNAKAN KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK MEMPERJELAS POLA MENYELURUH DAN MEMBANTU UNTUK MENGUBAH POLA TERSEBUT SECARA LEBIH EFISIEN DAN EFEKTIF
SISTEM INFORMASI BERFUNGSI SEBAGAI SISTEM PEMBELAJARAN DI RS

KOMPONEN DALAM SISTEM

User
Tujuan
Input-Proses-Output
Data
Teknologi
Model
Pengendali


Data: harus akurat, benar, dan bermanfaat
Input: dikode dengan jelas sesuai kebutuhan dan cara tertentu
Proses: harus jelas diproses dengan metode apa dan alat apa serta teknisi yang sesuai
Output: harus jelas dan memberikan informasi
Tujuan: output yang dihasilkan harus sesuai tujuan yang telah ditetapkan
User: user terlatih menggunakan informasi yang dihasilkan
Model: model yang digunakan relevan dan logis seperti cara perhitungan
Teknologi: teknologi yang digunakan harus jelas dan tepat
Pengendali: bagaimana cara mengantisipasi seandainya terjadi kehilangan data

ANALISIS SISTEM

Penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharpakan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Penelitian atas sistem yang ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM

UNDERSTAND: Memahami kerja sistem yang ada secara rinci melalui penelitian relevan
Menentukan jenis penelitian
Merencanakan jadwal penelitian
Menyiapkan instrumen penelitian
Mengumpulkan hasil penelitian


FUNGSI LAPORAN HASIL PENELITIAN:
Membantu kelengkapan agar data yang belum terkumpul diketahui
Membantu analisis karena dapat bisajikan dalam tabel
Membantu komunikasi antar analis, pemrogram,operator, ataupun user
Membantu pelatihan karena report dapat dijadikan bahan modul pelatihan
Membantu kemanan karena adanya dokumentasi akan mempermudah mengecek ketidaksesuaian sistem yang dibuat dengan perencanaan

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM

ANALYZE: Menganalisis sistem
Mengenai kelemahan-kelemahan sistem dengan beberapa kriteria antara lain: relevance, capacity, efficiency, timeliness, accessibility, flexibility, accuracy, reliability, security, economy, simplicity

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SISTEM

REPORT: Membuat laporan hasil analisis sistem
Menyatakan bahwa analisis sistem terlah selesai
Menegaskan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem
Meminta pendapat/saran manajemen untuk perbaikan


Untuk mengetahui tentang ANALISIS DAN BERPIKIR SISTEM lebih jelasnya sislahkan download disini


CLINICAL INFORMATION SYSTEM (SISTEM INFORMASI KLINIK)

2 komentar
SISTEM INFORMASI KLINIK
“ Sistem informasi yang meliputi proses penyimpanan dan pengambilan informasi dalam membantu kegiatan langsung kepada pasien”

3 MACAM KEBUTUHAN INFORMASI KLINIK

KEBUTUHAN OPERASIONAL
KEBUTUHAN PERENCANAAN
KEBUTUHAN DOKUMENTASI

Jenis sistem Informasi Klinis

1. Sistem informasi pembantu diagnosa (diagnostic assistance)
2. Sistem informasi pembantu pengobatan
dan tindak lanjut (therapy critiquing and planning)
3. Sistem informasi pemantauan pasien
4. Sistem informasi rekam medis (image recognition n interpretation)


Contoh Aplikasi SI Klinik:

SI untuk menentukan kebutuhan perawatan pasien
SI peresepan obat oleh dokter untuk menentukan dosis yang tepat dan informasi tentang interaksi obat
SI pemeriksaan pasien di laboratorium
SI yang dapat memberikan informasi/saran tentang tindakan medis yang akan dilakukan dokter
SI pemantauan pasien ICU
SI pemantauan operasi


SI ASUHAN KEPERAWATAN

perangkat lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang hasil kegiatan perawatan pada pasien.

SI PEMERIKSAAN PASIEN DI LABORATORIUM

perangkat lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan oleh proses laboratorium medis.

Operasi dasar yang dilakukan dalam LIS:
Mengurutkan registrasi
Menerima sampel
Mengirimkan sampel kepada pemeriksa
Memasukkan hasil pemeriksaan
Laporan laboratorium

SI PEMERIKSAAN DIAGNOSIS PENYAKIT

perangkat lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi hasil pemeriksaan medis pada pasien.

SI PENENTUAN KEBUTUHAN/SARAN PERAWATAN PADA PASIEN

perangkat lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi mengenai saran/kebutuhan pengobatan/perawatan dari pasien.

SI PERESEPAN OBAT

perangkat lunak yang menangani penerimaan, pemrosesan dan penyimpanan informasi mengenai obat yang diresepkan oleh dokter kepada pasien secara rasional.

KEBUTUHAN PADA SI KLINIK

Physicians’ needs:
Nurses’ needs
Hospital administrators’ needs
Patients’ needs
Third payers’ needs
Health records’ needs
Health researchers’ needs

Untuk mengetahui tentang CLINICAL INFORMATION SYSTEM (SISTEM INFORMASI KLINIK) lebih lengkapnya silahkan download disini


Teori kelayakan investasi CT Scan di RS

0 komentar
STUDI KASUS OTOMATISASI DALAM STUDI KELAYAKAN NILAI INVESTASI ALAT CT SCAN DI RS JAYA RAYA

Investasi: Penanaman uang atau modal dalam suatu organisasi atau proyek untuk memperoleh keuntungan
Studi Kelayakan Investasi: penelitian tentang ada tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil
Ukuran Kelayakan Investasi:
Kriteria berdasarkan keuntungan/income: ARR
Kriteria berdasarkan konsep cash flow:
Tidak memperhatikan nilai waktu uang: PP
Memperhatikan nilai waktu uang: NPV, IRR. MIRR, dan PI

RS JAYA RAYA BERMAKSUD MEMBELI CT SCAN BARU:
Harga beli 1 buah Rp 100.000.000,-
Masa manfaat 5 tahun
Nilai sisa 1 buah Rp. 20.000.000,-
Tarif pasien yang menggunakan Rp. 75.000,-
Biaya operasional alat 40% total pendapatan
Modal kerja Rp. 15.000.000,-
Tk suku bunga bank 18%
Tk suku bunga investasi 15%
PPh 20% per tahun
% laba setelah pajak 30%
Pengembalian investasi 3 tahun


Lakukan kajian kelayakan investasi dengan berbagai metode yakni:
ARR, PP, NPV, IRR, MIRR, dan PI
Kemudian buat kesimpulan dari hasil yang ditemukan!

ARR: Average Rate of Return
Perbandingan antara rata-rata laba setelah pajak dengan rata-rata investasi

PP: Payback Periode
Jumlah periode atau tahun yang diperlukan proyek untuk mengembalikan investasi awal yang diterima dari net cash flow


NPV: Net Present Value
Cash flow yang diharapkan dari investasi dengan mengalihkan tingkat diskon tertentu yang ditetapkan untuk menentukan nilai sekarang



IRR: Internal Rate of Return
Tingkat diskon yang menunjukkan NPV sama dengan nol



MIRR: modified IRR


PI: Profitability Index/benefit cost ratio
Membandingkan nilai kas bersih masa mendatang dengan aliran kas awal

Untuk mengetahui tentang Teori kelayakan investasi CT Scan di RS lebih lengkapnya silahkan download disini

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI YANKES DI RUMAH SAKIT

1 komentar
4 Pertanyaan dasar dalam merancang SIRS

Apa fungsi utama RS? Layanan kesehatan
Apa sasaran utama dari fungsi RS? Pasien alias masyarakat
Dukungan operasional yg dibutuhkan? SDM, fasilitas, keuangan
Sistem apa yg dibutuhkan? Tergantung dari SI yang terkait aktivitas/fungsi bisnis RS

Berbagai indikator yg menunjukkan utilisasi yankes di RS:
1.Pelayanan Rawat Jalan:
Rata-rata kunjungan ke poliklinik per hari
Rata-rata kunjungan pasien baru ke poliklinik per hari
Rasio kunjungan pasien baru thd total kunjungan
Persentase pelayanan spesialistik
Rasio kunjungan pasien thd tenaga perawat
Rasio pasien thd penduduk

2.Pelayanan Rawat Inap
Bed Occupancy Rate : hari perawatan/(TT x hari buka)
Bed Turn Over:pasien keluar/TT
Length of Stay: hari perawatan/pasien keluar
Turn Over Interval: (TT x hari buka)-hari perawatan/pasien keluar
Net Death rate: pasien yg meninggal>48 jam/pasien keluar
Gross Death rate: pasien meninggal<48 jam/pasien keluar
Nosocomial Infection Rate: pasien yg terkena nosokomial/pasien keluar
Rasio hari perawatan thd tenaga perawat: hari perawatan/perawat di rawat inap
Rasio pasien rawat inap thd penduduk: pasien rawat inap/jml penduduk

3.Pelayanan IGD
Rata-rata pasien IGD per hari
Angka kematian pasien IGD
Rasio pasien IGD thd tenaga perawat

4.Pelayanan Rujukan
Persentase pasien rujukan rawat jalan
Persentase pasien rujukan rawat inap
Persentase pasien rawat jalan yg dirujuk
Persentase pasien rawat inap yg dirujuk

5.Pelayanan Bedah
Rata-rata operasi per hari
Persentase operasi darurat
Post Operative Death Rate
Post Operative Infection Rate
Anestesi Death Rate
Pre Operative Length of Stay
Rasio hari perawatan bedah thd tenaga perawat

6.Pelayanan Persalinan
Rata-rata persalinan per hari
Maternal Death Rate
Infant Mortality Rate
Perinatal Death Rate
Sectio Caesarea Rate
Rasio persalinan thd tenaga bidan

7.Pelayanan Penunjang Medik
Radiologi:
Rata-rata pemeriksaan per hari
Persentase pemeriksaan thorax
Persentase pemeriksaan tanpa kelainan
Persentase pemeriksaan dari luar RS
Rasio pemakaian bahan thd pemeriksaan
Laboratorium:
Rata-rata pemeriksaan per hari
Persentase pemeriksaan rutin
Persentase pemeriksaan tanpa kelainan
Persentase pemeriksaan dari luar RS
Rasio pemakaian bahan thd pemeriksaan

8.Pelayanan Penunjang Non Medik
Ambulans:
Jumlah pelayanan ambulans
Index cost ambulance
Laundry:
Rasio banyaknya cucian thd pasien rawat inap
Index cost
Gizi:
Persentase penyediaan makanan khusus bagi pasien rawat inap

KEPENTINGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI

1. Era Rumah sakit Milik Pemodal.
2. Era Swadana Rumah Sakit Pemerintah.
3. Kebutuhan dan Tingkat Kritis Masyarakat yang meningkat.
4. Era Globalisasi dan banyaknya Sumber Informasi yang dapat dipilih.

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI RS:
“Sistem informasi yang membantu pelaksanaan kegiatan administrasi di RS”

CONTOH SI ADMINISTRASI

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK
SISTEM INFORMASI BILLING
SISTEM INFORMASI FARMASI
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
SISTEM INFORMASI PELAPORAN KEUANGAN

UNIT REKAM MEDIS TERDIRI DARI:
PENGATURAN PASIEN
PENDISTRIBUSIAN BERKAS RM
Penilai KELENGKAPAN STATUS RM
PENDATAAN PENYAKIT
STATISTIK MEDIS
PETUGAS JAMINAN MUTU RM


Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI YANKES DI RUMAH SAKIT silahkan download disini

Teknologi Dalam Sistem Informasi Rumah Sakit

2 komentar
Tujuan

Memudahkan penyebaran informasi & koordinasi bagi paramedis.
Melepaskan dimensi ruang & waktu bagi paramedis.
Memudahkan monitoring pasien secara on-line.

Aplikasi

Video Conference untuk diskusi paramedis.
Penyimpanan gambar / image atau hasil sensor / telemetri.
Monitor jarak jauh untuk pasien di ICU.
Monitor jarak jauh untuk pasien di rumah (contoh penderita penyakit jantung).

Jaringan Dasar Rumah Sakit

Konfigurasi “standard” jaringan komputer dapat digunakan untuk telemedicine internal rumah sakit.
Akses Internet melalui proxy server untuk menghemat IP.


Dial-In Port Rumah Sakit

Dokter / para medis untuk mengakses informasi dari rumah / tempat praktek.
Memudahkan pasien rawat jalan untuk berinteraksi.
Memudahkan mitra mengakses / transfer informasi:
Laboratorium.
Puskesmas.
Supplier.


Wireles Acces

Pasien sering kali harus mobile.
Dokter sering kali harus mobile.
Kita perlu tetap berhubungan dengan para-medis & dokter.

Peralatan yang ditambahkan

Mail Server:
Personal E-mail.
Mailing List.
Web Server:
IntraNet Web.
Database / MIS Corporate.
Marketing / Internet Presence Web.


Mengembangkan
Servis & Paradigma “Standard”

Jenis Informasi

Text
Hasil Pengukuran / Telemetri
Audio / Suara
Gambar
Video


Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Teknologi Dalam Sistem Informasi Rumah SakitSilahkan download disini


Rabu, 16 Juni 2010

SISTEM INFORMASI PEMASARAN RS

0 komentar
Pemasaran adalah area fungsional yang menggunakan SIM
Sistem Informasi Pemasaran (SIP) mempunyai 3 subsistem: Sistem informasi akuntansi (AIS), riset pemasaran, dan intelijen pemasaran

Pusat Saraf Pemasaran
3 Arus Informasi
Internal
Dikumpulkan dari perusahaan
Intelijen
Mengalir dari lingkungan ke perusahaan
Komunikasi
Mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan

SISTEM INFORMASI PEMASARAN RS adalah

Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk/jasa.

SI PEMASARAN RS:
RENCANA STRATEGIK: rencana pemasaran jangka panjang, rencana pemasaran produk/pasar baru, model strategi yankes
RENCANA OPERASIONAL: rencana pemasaran, rencana keuangan, rencana produk, rencana harga, peramalan penjualan, riset pasar yankes, rencana promosi, rencana jalur distribusi
LAPORAN PENGENDALIAN: anggaran pengeluaran, pangsa pasar, distribusi yankes, keuntungan, realisasi penjualan, realisasi harga, litbang
PROSES TRANSAKSI: data permintaan yankes, faktur/bukti pemberian yankes, laporan penjualan yankes

Untuk mengetahui tentang SISTEM INFORMASI PEMASARAN RS lebih lengkapnya silahkan download disini

SISTEM INFORMASI SDM RS

0 komentar
8 aspek pengelolaan SDM yang ideal dalam organisasi
1. Seleksi dan Rekrutmen. Bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat (menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat)

2.Peningkatan kualitas SDM
Dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja.

3. Compensation and Benefit.
Berfungsi untuk menyusun strategi hingga
implementasi atas seluruh kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang
mengacu pada kondisi pasar.

4.Manajemen Kinerja.
Merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan.

5.Perencanaan Karir (Career Planning). Bertanggung jawab atas pengelolaan,
perencanaan dan jenjang karir bagi seluruh anggota organisasi. Fungsi ini mengatur setiap pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang ia miliki.

6.Hubungan Karyawan (Employee Relations).
Berfungsi sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali input-input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi.

7. Separation Management.
Berfungsi mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja (normal separation: pensiun, habisnya masa kontrak, atau meninggal), (forced separation: indisipliner, dll), atau (early retirement)

8.Personnel Administration / Personalia
Fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain.
Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.

Human Resources Information System (HRIS)
Program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di RS guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan mengenai SDM.

Human Resources Information System (HRIS)
Sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM.

Fungsi HRIS
1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).
Membantu menerima pegawai baru ke dalam RS. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.

Fungsi HRIS
2. Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja tenaga di RS.

Fungsi HRIS
3. Manajemen Data.
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi
pemakai.

Fungsi HRIS
4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan.
Selama seseorang diperkerjakan di RS mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.



OUTPUT HRIS
Subsistem Perencanaan Kerja.
Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh
manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek
dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran
tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga
kerja itu sendiri.

OUTPUT HRIS
2. Subsistem Perekrutan.
Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawancara,perekrutan dan analisis rekruitmen.


OUTPUT HRIS
3. Subsistem Manajemen Angkatan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengelola SDM di dalam RS.Informasi-informasi ini meliputi informasi pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan kedisiplinan.


OUTPUT HRIS
4. Subsistem Tunjangan.
Merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.

OUTPUT HRIS
5. Subsistem Benefit.
Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan seperti dana pensiun.

OUTPUT HRIS
6. Subsistem Pelapor Lingkungan.
Informasi informasi ini berhubungan
Dengan keluhan-keluhan, kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan
lingkungan kerjanya.

Untuk mengetahui tentang SISTEM INFORMASI SDM RS lebih lengkapnya silahkan download disini


SIRS PENDUKUNG KEPUTUSAN

0 komentar
MASALAH

1. Merasa ada kesenjangan/gap
2. Merasa ada penyimpangan dari rencana
3. Merasa tidak puas
4. Merasa bertanggung jawab


Proses Pengambilan Keputusan:
Intelligence: pencarian kondisi-kondisi yang dapat menghasilkan keputusan
Design: menemukan, mengembangkan, dan menganalisis materi-materi yang mungkin akan dikerjakan
Choice: pemilihan dari materi-materi yang tersedia, mana yang akan dikerjakan
Implementation: penerapan keputusan terpilih


Decision Support System:
Sistem basis komputer yang mempunyai 3 komponen interaktif: 1)Bahasa (mekanisme yang menyediakan komunikasi user dan pelbagai komponen dalam DSS), 2)Knowledge (penyimpanan knowledge domain permasalahan yang ditanamkan di DSS baik sebagai data/prosedur), 3)Sistem pemrosesan permasalahan (link antara 2 komponen yang mengandung kemampuan memanipulasi masalah untuk pengambilan keputusan)

Decision Support System: Sistem berbasis komputer yang interaktif dan membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur

Decision Support System:
Sistem tambahan yang mampu mendukung analisis data secara ad hoc dan permodelan keputusan yang berorientasi pada perencanaan masa depan

SIRS SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

“Model dengan basis sistem prosedur untuk memproses data dan dugaan dalam membantu manajer mengambil keputusan pelayanan RS”

Alasan menggunakan DSS:
RS beroperasi pada ekonomi tak stabil
RS dihadapkan pada kompetisi meningkat
RS menghadapi kesulitan dalam melacak aktivitas-aktivitas usaha
Sistem komputer RS tidak mendukung peningkatan tujuan RS dalam segi efisiensi, profitabilitas serta mencari solusi yang menguntungkan


Manfaat Menggunakan DSS di RS:
Kebutuhan informasi menjadi akurat
DSS sebagai alat diferensiasi
Kebutuhan infomasi baru meningkat
Manajemen membutuhkan DSS
Penyediaan informasi tepat waktu
Pengurangan biaya

DSS Ideal:
Menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan yang memadukan pertimbangan manusia dan informasi komputer
Dukungan untuk pelbagai level manajerial mulai dari puncak sampai manajer lapangan
Dukungan bagi individu juga kelompok
Dukungan ke pelbagai keputusan yang saling berkaitan dan berurutan
Mendukung pelbagai fase proses pengambilan keputusan (intelligence, design, choice, implementation)
Mendukung berbagai proses pengambilan keputusan
Dapat beradaptasi selamanya/fleksibel sehingga diperlukan pengambil keputusan yang reaktif
Mudah digunakan
Dapat meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu dan kualitas)
Pengambil keputusan punya kendali menyeluruh
Mengarah pada pembelajaran
Pengguna mampu menyusun sendiri sistem sederhana
Mendayagunkan pelbagai model baik standar/sesuai kebutuhan pengguna
Dilengkapi komponen knowledge untuk memberi solusi yang efektif dan efisien


Untuk mengetahui lebih jauh tentang SIRS PENDUKUNG KEPUTUSAN silahkan download disini

PENGEMBANGAN SIRS BERBASIS BALANCED SCORECARD (BSC)

0 komentar
KONSEP STRATEGI

Strategi adalah pola tindakan untuk mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya organisasi dalam mewujudkan visi organisasi
Strategi merupakan tindakan terpadu untuk membangun keunggulan kompetitif

STRATEGI

Grand strategy:
Growth strategy
Stability strategy
Retrenchment strategy
Generic strategy:
Differentiation strategy
Low-cost strategy
Quick respond strategy
Value-based strategy
Value propositions: cost, quality, speed, service, innovation

Hakikat Perencanaan strategik

Proses penerjemahan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi ke dalam sasaran dan inisiatif strategik yang:
-komprehensif,
-koheren,
-terukur, dan
-seimbang


JADI
RS harus memiliki sistem untuk merumuskan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi
Misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi organisasi harus senantiasa dipantau ketepatannya dengan lingkungan bisnis yang akan dimasuki oleh RS
Misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi RS harus difahami dengan baik rationale-nya
Misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi RS harus difahami fungsinya masing-masing dalam pengelolaan

TIPE PROGRAM

Non-profit program
Non-measurable profit program
Replacement program
Expansion program


MENGAPA PROGRAM DIGOLONGKAN KE DALAM EMPAT TIPE TERSEBUT?

Karena organisasi pada dasarnya merupakan institusi pencipta kekayaan; programming merupakan usaha untuk memastikan bahwa dalam jangka panjang organisasi mampu menciptakan kekayaan.
Penciptaan kekayaan hanya dapat diwujudkan melalui good planning; melalui perencanaan, seluruh personel taking charge dalam menciptakan masa depan mereka.
Hampir setiap program memerlukan investasi, dan semua investasi harus dapat ditutup kembali oleh arus kas masuk bersih (net cash inflows), sebanding dengan investasi yang akan dilakukan.

Untuk lebih jelasnya mengenai PENGEMBANGAN SIRS BERBASIS BALANCED SCORECARD (BSC) Silahkan download disini


Kamis, 10 Juni 2010

SISTEM INFORMASI KEUANGAN

1 komentar
Model Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan
Berisi 3 subsistem input dan 3 subsistem output
Informasi berbentuk laporan periodik, khusus, hasil simulasi matematika, komunikasi elektronik, dan saran dari sistem pakar

Perangkat Lunak Keuangan Siap Pakai

Banyak Perangkat Lunak Siap Pakai (prewritten application software)
Berupa paket pengolahan data (gaji, persediaan dan piutang)
Spreadsheet elektronik
Sistem perangkat lunak siap pakai memungkinkan RS mencapai sistem pengendalian keuangan dengan investasi tidak terlalu besar

Pentingnya data akuntansi
Catatan yang berhubungan dengan keuangan RS
Catatan dibuat untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa)
SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi fungsional.


Subsistem Audit Internal

Audit eksternal untuk mengaudit catatan akuntansi untuk menguji kebenaran
Audit internal melakukan analisis yang sama dengan audit eksternal tetapi mempunyai lingkup tanggung jawab yang lebih luas
Mempunyai kemampuan mengevaluasi dan mempengaruhi operasi RS secara independen dari sudut pandang keuangan
Auditor internal menawarkan obyektivitas.
Auditor internal bekerja dengan cara yang sama seperti analis sistem


Jenis-jenis Kegiatan Audit

Audit Keuangan (financial auditing): menguji akurasi catatan RS (dilakukan audit eksternal)
Audit Operasional (operational auditing): memeriksa efektivitas prosedur. Jenis pekerjaan yang dilakukan analisis sistem selama tahap analisis siklus hidup sistem.
EDP (electronic data processing) auditor

Audit operasional oleh auditor internal mencari tiga kemampuan dasar sistem:
Pengendalian yang memadai
Efisiensi
Ketaatan pada kebijakan RS
Audit Kesesuaian (concurent auditing)
Seperti audit operasional
Rancangan sistem Pengendalian Internal
Auditor internal berpartisipasi aktif dalam pengembangan sistem, karena
Biaya kesalahan sistem meningkat seiring berlangsungnya siklus hidup sistem
Auditor memberikan keahlian yang dapat meningkatkan kualitas sistem

Subsistem Intelijen Keuangan

Informasi Pemegang Saham
Laporan tahunan atau triwulan
Informasi Masyarakat Keuangan
Pengaruh Lingkungan pada Arus Uang
Lingkungan berpengaruh langsung atau tidak langsung pada arus uang melalui RS

Subsistem Peramalan

Peramalan (forecasting)
Semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu
Tidak ada teknik peramalan yang sempurna
Peramalan jangka pendek dan jangka panjang: Peramalan jangka pendek dilakukan oleh area-area fungsional. Peramalan jangka panjang dilakukan oleh area selain pemasaran


Untuk lebih jelasnya tentangSISTEM INFORMASI KEUANGAN silahkan download disini


KONSEP SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT IDEAL

0 komentar
IDEAL:
Dinamis sesuai kebutuhan rumah sakit
Aman dalam pengelolaan data
Sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia

Kebutuhan akan SIRS:

Kebutuhan pasien: pelayanan cepat dan nyaman dengan pendokumentasian data yang akurat
Kebutuhan rumah sakit: SI yang dapat menghandle semua transaksi dan pelaporan tepat waktu
Kemampuan pihak pengembang: mesti tahu betul dengan kondisi RS sehingga peran system analyst besar


Batasan SI yang diterapkan di RS:
Tidak menghilangkan fungsi dan peran dokter/perawat dalam pemeriksaan
Tidak mengurangi keotentikan berkas RM:
Berkas RM yang otentik terkait aspek hukum: Lembar ringkasan masuk-keluar/RMK, Lembar resume, Catatan perawat, Hasil pemeriksaan lab/radiologi, Lembar Inform consent, Laporan operasi

Kemampuan SIRS yang ideal:
Mengurangi beban kerja bagian RM dalam mengelola berkas RM
Mengurangi pemakaian kertas (Lembar RM yg tidak berhubungan dengan otentikasi/aspek hukum, Laporan unit pelayanan karena sudah terekam sistem, Rekap RL1-RL6 yang akan dikirim ke Dinkes)
Dapat berkomunikasi dengan sistem lain dlm pelayanan kesehatan misalnya melalui web service
Memberikan pelayanan yang real time


SISTEM INFORMASI DI RUMAH SAKIT MENCAKUP:


SI Rekam Medis Pasien:
SI administrasi pelayanan medis
SI klinis/medis
SI penunjang medis
SI lainnya:
SDM & penggajian
Pemasaran pelayanan medis
Stok obat & alkes
Survei kepuasan pelanggan

Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang KONSEP SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT IDEAL silahkan anda download disini









Senin, 07 Juni 2010

Hospital Integrated Information System

0 komentar
RUMAH SAKIT
Berdasarkan kepemilikan:
Pemerintah (propinsi/kabupaten/kota)
Swasta
BUMN
TNI/Polri
RUMAH SAKIT
Berdasarkan kelas:
Kelas A
Kelas B
Kelas C
Kelas D

RUMAH SAKIT
Berdasarkan jenis pelayanan:
Umum
Khusus: bersalin, jiwa, mata, paru-paru, dsb

RUMAH SAKIT
RS adalah suatu organisasi/lembaga yang padat SDM, padat modal, dan padat karya
Saat ini mengalami transformasi dari lembaga sosial ke lembaga sosio ekonomis
SIRS dibutuhkan untuk efisiensi dan efektivitas pelayanan RS
Bagaimana merealisasikan SIRS yang terintegrasi sehingga efisiensi dan efektivitas pelayanan RS tercapai?

SISTEM INFORMASI (SI)

Suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan (Sabarguna)

ELEMEN SI:
HARDWARE
SOFTWARE
BASIS DATA
JARINGAN
KEBIJAKAN
SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS)

Suatu tatanan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis, penyimpulan, dan penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan RS (Sabarguna)

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS) DI INDONESIA
Keputusan Direktur Yanmed no: HK.00.05.1.4.5482 tentang Pedoman SIRS di Indonesia
Berupa sistem pelaporan di RS
Berlaku untuk semua jenis RS
Terdapat 9 formulir standar: RL1, RL2a/b/a1/b1/c, RL3, RL4, RL5

RL1: DATA KEGIATAN RS
Rawat inap, rawat jalan, GD, bedah n non bedah, kesehatan gigi, radiologi, pengujian kesehatan, rujukan, rehab medis, latihan kerja, KB, imunisasi, kesehatan jiwa
Dibuat tiap triwulan/ 3 bulan 1 x
Pengiriman laporan lengkap paling lambat tgl 15 bulan keempat
Laporan untuk: Depkes c.q Ditjen Yanmed, Dinkes propinsi/kota/kab, Pemda setempat, arsip RS

RL2a: DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP
Kompilasi penyakit/morbiditas pasien irna
Dibuat tiap tahun/ 1 tahun 1 x
Pengiriman laporan lengkap paling lambat tgl 15 Januari
Laporan untuk: Depkes c.q Ditjen Yanmed, Dinkes propinsi/kota/kab, Pemda setempat, arsip RS

RL2b: DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN
Kompilasi penyakit/morbiditas pasien irja
Dibuat tiap tahun/ 1 tahun 1 x
Pengiriman laporan lengkap paling lambat tgl 15 Januari
Laporan untuk: Depkes c.q Ditjen Yanmed, Dinkes propinsi/kota/kab, Pemda setempat, arsip RS

RL2a1: DATA PENYAKIT KHUSUS PASIEN RAWAT INAP
Kompilasi penyakit khusus pasien irna
Dibuat tiap bulan/ 1 bulan 1 x
Pengiriman laporan lengkap paling lambat tgl 15 bulan berikutnya
Laporan untuk: kecuali ke Depkes

RL2b1: DATA PENYAKIT KHUSUS PASIEN RAWAT JALAN
Kompilasi penyakit khusus pasien irja
Dibuat tiap bulan/ 1 bulan 1 x
Pengiriman laporan lengkap paling lambat tgl 15 bulan berikutnya
Laporan untuk: kecuali ke Depkes


Untuk mengetahui tentang Hospital Integrated Information System lebih lanjutnya silahkan download disini



Labels

 

Copyright 2018 All Rights Reserved @ Sistem Informasi|Fasilkom Unsri| Mkom Budi Luhur |